!--ReadMore http://trikseosimple.blogspot.com-->

Senin, 07 Desember 2015

Gagal Menang, Giliran Barcelona Dibully Legenda Real Madrid


Tengah pekan lalu, sepakbola Spanyol dihebohkan dengan kesalahan memalukan Real Madrid di ajang Copa del Rey. Mereka memasukkan pemain ilegal yang menyebabkan didiskualifikasi.

Momen ini dimanfaatkan bek Barcelona Gerard Pique untuk mengolok-olok blunder fatal rivalnya itu melalui jejaring sosial Twitter. Dia memasang sejumlah ikon ekspresi tertawa hingga menangis.

Minggu, 06 Desember 2015

Iniesta Enggan Disamakan dengan Xavi


Andres Iniesta enggan disamakan dengan mantan pemain Barcelona, Xavi Hernandez. Gelandang berusia 31 tahun ini menolak, bila dia sukses menjadi pengganti Xavi.

Usai ditinggal Xavi pada musim panas lalu, Barca memang seolah kehilangan jenderal lapangan tengah. Namun, Iniesta berhasil memperlihatkan permainan apiknya di beberapa laga terakhir Barcelona.

Kondisi tersebut, seolah-olah memperlihatkan bila skuad Luis Enrique, masih cukup andal di lini tengahnya. Walau begitu, Iniesta menilai apa yang dilakukan oleh Xavi dan dia memiliki hal-hal yang berbeda untuk klub.

"Setiap pemain memiliki karakter dan fungsi yang berbeda. Namun, yang terpenting adalah ketika pemain merasa ia masih bisa berguna bagi tim, ia harus memberikan yang terbaik,” kata Iniesta dilansir Mundo Deportivo.

"Ia harus merasa jadi sosok yang penting dan itulah peran saya di tim. Saya selalu mencoba membuatnya menjadi sederhana dan menunjukkan penampilan terbaik dan berusaha mengakhiri tiap laga dengan perasaan positif. Saya tengah merasa nyaman dengan apa yang saya lakukan,” sambungnya.

Sebelumnya, Iniesta berhasil menyumbangkan masing-masing satu gol dan assist, kala Barcelona mempermalukan Real Madrid dengan skor 4-0 di laga bertajuk El Clasico tersebut. Alhasil, sang pelatih selalu memasukan namanya di daftar starting line-up.

Frustrasi, Suarez Sengaja Injak Kaki Lawan?


Striker Barcelona Luis Suarez menjadi sorotan saat timnya bermain imbang 1-1 melawan Valencia dalam lanjutan La Liga di Mestalla, dinihari tadi, Minggu 6 Desember 2015. Suarez dituduh sengaja menginjak lawan.

Di laga tersebut, Suarez memang kerap berduel sengit dengan bek Valencia Aymen Abdennour. Puncaknya terjadi di menit 50, Suarez terlihat menginjak kaki bek asal Tunisia itu saat dalam posisi "off the ball".

Abdennour sempat menjalani perawatan sebelum akhirnya bisa melanjutkan pertandingan. Insiden ini terjadi kala laga berkedudukan 0-0. Dan Suarez disinyalir frustrasi karena kesulitan keluar dari pengawalan ketat Abdennour.  

Pemain Barcelona Sergio Busquets coba membela aksi Suarez yang dituduh sengaja menginjak lawan. "Saya tidak melihat kejadiannya, tapi saya yakin itu tidak disengaja," kata Busquets usai laga, dilansir Marca.

Suarez sukses memecah kebuntuan pada menit 59, memaksimalkan umpan Lionel Messi. Sayang, kemenangan Barcelona yang sudah di depan mata dibuyarkan gol penyeimbang Valencia di menit 86. Skor akhir 1-1.

Hasil imbang ini membuat keunggulan poin Barcelona dipangkas dua rival kuat yang juga kandidat juara La Liga musim ini. Sebab, Atletico Madrid dan Real Madrid secara bersamaan meraih kemenangan.

Barcelona masih kokoh di puncak klasemen sementara dengan 34 poin. Tapi, mereka hanya unggul dua poin dari Atletico Madrid yang ada di posisi dua dan unggul empat poin dari Real Madrid yang ada di posisi tiga.

Pique: Barcelona Bakal Juara La Liga Lagi


Bek Barcelona Gerard Pique meminta rekan rekan setimnya tidak perlu panik, menyusul hasil imbang 1-1 yang mereka raih kala bertandang ke Mestalla melawan Valencia dalam lanjutan La Liga, Minggu kemarin.

Hasil imbang ini membuat Barcelona gagal menjaga jarak dari kejaran Real Madrid. Barcelona memang masih di puncak klasemen dengan 34 poin. Namun mereka kini hanya unggul empat poin dari Madrid yang ada di posisi tiga.

"Sangat mengecewakan kami hanya meraih hasil imbang, tapi saya yakin kami bakal juara La Liga lagi," kata Pique seperti dilansir Tribal Football, Senin 7 Desember 2015.

"Saya merasakan perasaan yang sama tahun lalu ketika kami usai melakoni laga mengecewakan di Sanchez Pizjuan melawan Sevilla," kata mantan bek Manchester United itu.  

Musim lalu, Barca ditahan imbang Sevilla 2-2. Padahal Barcelona sempat unggul dua gol, tapi mampu disamakan skuad asuhan Unai Emery. Hasil imbang yang membuat mereka terancam gagal juara La Liga.

Tapi faktanya, Barcelona mampu bangkit dengan memenangi laga sisa sekaligus mengalahkan Real Madrid dalam perburuan gelar La Liga. Pengalaman yang diharapkan oleh Pique bakal terulang di musim ini.

Sabtu, 05 Desember 2015

Sulitnya Barcelona Meraih Poin Penuh di Mestalla


Barcelona akan menghadapi Valencia di Estadion Mestalla dalam lanjutan La Liga, Minggu dini hari, 6 Desember 2015. Di Mestalla, Barcelona kerap kesulitan meraih poin penuh.

Dari delapan lawatan terakhir ke Mestalla, Barcelona memang tidak pernah bisa dikalahkan tuan rumah. Meski demikian, Barcelona patut waspada. Sebab mereka lebih banyak hanya mencuri satu poin dari Mestalla.

Dari delapan duel terakhir kedua tim di Estadio Mestalla, Lionel Messi dan kawan-kawan hanya mampu meraih tiga kemenangan. Sementara lima laga di antaranya berakhir imbang. 

Sebelumnya, bek Barcelona Gerard Pique mengutarakan, berlaga di Mestalla memang kerap menyulitkan timnya. Apalagi di pertemuan kali ini Valencia diprediksi punya motivasi ekstra karena memiliki pelatih baru yang juga mantan asisten pelatih timnas Inggris, Gary Neville.

"Bertandang ke Mestalla selalu menjadi laga yang sulit. Sekarang mereka punya manajer baru. Sehingga, itu akan menjadi motivasi ekstra buat mereka," kata Pique dilansir Soccerway

Kubu Valencia memang sangat berharap kehadiran Neville bisa membantu mereka mengulangi sukses kala terakhir kali mengalahkan Barcelona, tujuh tahun silam. Kala itu, Valencia menang 3-2 dari Barcelona di La Liga pada Maret 2008.

Rabu, 02 Desember 2015

Duel di Copa del Rey, Barcelona Tanpa Kiper Andalan


Barcelona akan menjalani laga kontra Villanovense di ajang Copa del Rey, tanpa diperkuat kiper andalan, Marc-Andre ter Stegen. 

Dilansir Sportsmole, penjaga gawang asal Jerman ini dikabarkan mengalami cedera lutut, dan dipastikan absen dalam laga nanti.

Ter Stegen dikabarkan mengalami masalah di bagian lututnya, sehingga tak ambil bagian dalam sesi latihan, Selasa 1 Desember 2015 waktu setempat.

Kemungkinan besar Luis Enrique akan menurunkan kiper ketiga, Jordi Masip, dalam laga nanti. Meskipun, Claudio Bravo dalam kondisi siap tempur.

Enrique kemungkinan memberikan kesempatan kepada Masip, untuk melakoni laga perdananya musim ini.

Selain Masip, beberapa pemain lapis kedua di antaranya, Sergi Samper, Gerard Gumbau, dan Sandro Ramirez, kemungkinan akan diturunkan Enrique dalam laga ini.

Barcelona akan berhadapan dengan Villanovense, dalam leg 2 babak 32 besar Copa del Rey, Kamis 3 Desember 2015 dini hari WIB. (art)

Barca Dukung Messi dan Neymar Rebut Ballon D'Or 2015



Untuk memberikan penghormatan sekaligus rasa bangga kepada duet bomber terbaik mereka, Barcelona mengkreasikan sebuah persembahan untuk Lionel Messi dan Neymar yang masuk daftar nominasi FIFA Ballon D'Or tahun ini. Ungkapan ini pun dimaksudkan sebagai sebagai salah satu cara untuk menghimpun dukungan bagi keduanya.
El Barca telah merilis sebuah video mengagumkan untuk merayakan pencapaian penggawa dengan penampilan paling mentereng sepanjang musim lalu itu.
Video yang diunggah dalam akun resmi YouTube Barcelona tersebut menampilkan aksi-aksi mengagumkan dari duo bomber ini yang dikemas berbalut dengan alunan musik berirama dramatis. Tayangan tersebut seolah hendak mempertunjukan kemampuan keduanya dan seolah mengingatkan mengapamereka layak untuk dicalonkan sebagai nominasi ajang tersebut.

Beban Gaji Besar, Trio MSN Barcelona Terancam Bubar



Trio MSN terancam pecah. Mencuat wacana Barcelona bakal melego salah satu dari Lionel Messi, Neymar, atau Luis Suarez.

Rumor yang sangat prematur memang, namun tetap masuk akal. Pasalnya itu ada kaitan dengan persoalan finansial.

Gaji besar tiga pemain tersebut yang kabarnya membuat Los Azulgranas terbebani. Belum lagi ditambah jumlah bayaran para pemain yang sebagian besar berada di atas rata-rata.

Jika ditotal, biaya untuk gaji pemain Barcelona musim ini menghabiskan 73 persen dari pendapatan. Sedangkan uang hadiah kemenangan di La Liga maupun Liga Champions, semuanya sudah terkuas untuk membayar bonus tim yang tak kalah besar, seperti diberitakan Daily Mail.

Langkah menjual salah satu dari tiga bintang di lini depan, selain bisa menambah pemasukan dari pendapatan transfer juga membuat beban gaji Barcelona sedikit berkurang.

Tapi itu tentu bukan menjadi opsi satu-satunya. Saat ini manajemen diketahui tengah berupaya mendongkrak pendapatan dari sektor sponsor demi menyeimbangkan neraca keuangan.

Regulasi Keuangan Ancam Barcelona Kehilangan Trio MSN



Barcelona memenangkan 3 trofi Liga Champions dalam 6 tahun terakhir. Klub Catalan itu tidak bisa disebut miskin, merujuk pada pendapatan sebesar £482 juta, musim lalu. Tapi, kenyataannya, kombinasi masalah finansial telah membuat frustrasi manajemen klub.

Dilansir dari Sports Mail pada Rabu, 2 Desember 2015, pengeluarkan Barcelona untuk gaji pemain, mencapai 73 persen dari pendapatan. Hal itu telah melanggar regulasi keuangan, yang selama ini diterapkan oleh klub. Harus ada solusi pada rasio gaji dan pendapatan dalam dua tahun.

Barcelona juga belum mendapatkan sponsor untuk musim depan. Negosiasi dengan Qatar Airways terhenti, setelah Barcelona menuntut kenaikan dari perjanjian pada 2013, yang memberi mereka pemasukan £40 juta per musim. Perjanjian itu akan selesai pada akhir musim ini.

Sukses terbukti sangat mahal bagi klub. Setiap kemenangan di Liga Champions berarti pembayaran bonus pada semua staf dan pemain. Messi misalnya memperoleh £14,8 juta setahun dari gaji. Tapi, klub juga harus membayar tambahan £2,8 juta sebagai bonus kemenangan.

Barcelona masih harus membayar bonus untuk staf dan para pemain lain. Termasuk sejumlah pemain bintang seperti Neymar. Blaugrana pun harus mengeluarkan biaya yang jauh lebih besar, dibandingkan pendapatan yang mereka peroleh dari hadiah turnamen.

Kemenangan tidak mendatangkan keuntungan bagi Barcelona, yang mencoba bertahan dengan rasio gaji di atas batas kemampuan finansial mereka. Salah satu solusi bagi Barcelona, melepas pemain bintang hingga kembali pada rasio gaji yang ideal.

Barcelona memiliki tagihan sebesar £423 juta, yang harus dibayar untuk renovasi stadion. Pekerjaan itu akan dimulai dalam waktu dua tahun, dan baru selesai dalam waktu tujuh tahun. Kapasitas Camp Nou akan ditingkatkan menjadi 105.000 penonton.

Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, sejauh ini bersikeras tidak akan menjual Messi atau Neymar. Dua pemain itu telah berkali-kali dikaitkan dengan sejumlah klub Premier League. Negosiasi kontrak baru harus dilakukan Barcelona, untuk mempertahankan keduanya.

Barca Ditanggapi Neymar



Komentara sinis dari kapten Real Madrid, Sergio Ramos, mengenai penampilan apik Barcelona sekarang langsung ditanggapi penyerang asal Brasil, Neymar. Dia mengaku tak mau ambil pusing dengan ucapan dari kubu lawan tersebut.

Ramos sebelumnya menyatakan Barcelona boleh saja menikmati masa-masa indahnya sekarang. Tapi, ditegaskannya, mereka tetap tidak bisa berpikir kalau hal itu bisa terus bertahan. Pasalnya, tak ada yang pasti dalam sepakbola.

Pemain timnas Spanyol itu menjadikan nasib Los Blancos di musim lalu sebagai bukti. Mereka harus menutup kompetisi tanpa meraih gelar sama sekali, padahal sebelumnya sempat mencatat rekor 22 kemenangan beruntun.

"Barcelona dalam periode bagus sekarang. Biarkan mereka menikmatinya karena tidak ada yang tahu itu akan bertahan sampai kapan," kata Ramos.

Neymar yang menanggapi ucapan dari Ramos, dengan santai menjawab. "Baiklah kalau begitu, kami akan menikmati momen manis ini," dikutip Sport.

Saat ini, Neymar sedang diliputi suka cita. Dia baru saja diumumkan masuk 3 besar kandidat peraih Ballon d'Or bersama Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo. (one)

Barcelona Enggan Ambil Risiko di Copa del Rey



Barcelona enggan gegabah jelang leg kedua babak 32 besar Copa del Rey kontra Villanovense di Camp Nou, Kamis 3 Desember 2015 dini hari nanti. Pelatih El Barca, Luis Enrique, bakal menurunkan kekuatan penuh di laga tersebut.

Pada leg pertama di markas Villanovense, Barca memang tak memainkan pemain-pemain utamanya. Sergio Busquets, Javier Mascherano, Gerard Pique, Luis Suarez, hingga Neymar tak ada dalam susunan pemain.

Hasilnya, Barcelona hanya mampu bermain imbang tanpa gol walau berhasil mendominasi jalannya pertandingan. Enggan lajunya dihentikan tim divisi tiga, Enrique janji timnya akan tampil dengan kekuatan penuh.

"Mempertimbangkan leg pertama, itu adalah hasil yang berbahaya karena skor imbang, kecuali 0-0, akan membuat kami tersingkir, jadi kami mendekati laga ini dengan keseriusan yang sama saat menghadapi laga lainnya," ujar Enrique, dilansir Football-Espana.
"Starting XI yang akan diturunkan adalah yang akan memberi jaminan. Untuk menjuarai Copa del Rey, Anda harus melewati 32 besar dan saat ini kami imbang 0-0," sambung mantan pelatih Celta Vigo.

Eks Defender MU Ungkap Cara Jitu 'Jinakkan' Luis Suarez



Selain nama Neymar dan Lionel Messi, Barcelona juga punya sosok penyerang tajam dalam diri Luis Suarez. Musim ini, bomber berpaspor Uruguay ini sudah menjaringkan 18 gol dari 20 penampilannya di semua ajang.

Sosok Suarez memang senantiasa membuat gemetar barisan pertahanan lawan. Ditunjang dengan fisik mumpuni, kekuatan tendangan di kaki kanan dan kiri, serta visi bermainnya, tak ayal membuat Suarez menjadi salah satu penyerang papan atas dunia.

Meski demikian, bukan berarti aksi eksplosif Suarez tak bisa dihentikan. Eks defender Manchester United, Rio Ferdinand, membeberkan cara jitu untuk menghentikan laju Suarez.

Menurut Ferdinand, cara terbaik untuk menghentikan aksi Suarez justru dengan membiarkannya memegang bola selama mungkin. Ferdinand mengenang pertemuannya dengan Suarez saat masih menjadi bek MU, dan Suarez masih berseragam Liverpool.

"(Luis) Suarez, saya ingat saat kami bermain di Anfield dan dia tengah berapi-api saat itu. Saya hanya membiarkannya untuk berjalan ke arah saya. Kemudian saya akan menipunya dan memaksanya membuat keputusan (cepat)," ungkap Ferdinand dalam wawancara dengan FA TV.

"Saya pikir dia lebih baik, jika Anda ragu, dia akan bereaksi cepat dan mengalahkan Anda. Dulu saya berpikir jika membiarkannya membuat keputusan, dia akan salah. Tapi jangan salah, dia adalah pemain hebat. Dia selalu menunggu bek untuk bergerak, kemudian dia akan bereaksi dan bergerak," jelasnya.

Di ajang La Liga, pemain berjuluk El Pistolero ini berdiri di posisi kedua top skor sementara. Ia mampu mencetak 12 gol dalam 12 penampilannya. Jumlah tersebut hanya terpaut 2 gol dari urutan teratas yang tak lain adalah rekan satu timnya, Neymar.

Barcelona jelas terlalu digdaya bagi klub Divisi Tiga, Villanovense. Bermain di Camp Nou



Barcelona jelas terlalu digdaya bagi klub Divisi Tiga, Villanovense. Bermain di Camp Nou dalam laga leg 2 babak 32 besar Copa del Rey (Piala Raja Spanyol), The Catalans menggilas tamunya 6-1, Kamis 3 Desember 2015. Dalam laga ini, penyerang muda, Sandro Ramirez, mampu membukukan hattrick pertamanya buat Barca.

Pelatih Barcelona, Luis Enrique, mengistirahatkan trio penyerang, Lionel Messi, Neymar, dan Luis Suarez. Enrique menurunkan 2 pemain muda, Sergi Samper dan Sandro Ramirez dalam laga ini. Meski demikian, Barcelona masih terlalu tangguh untuk lawannya.

Mampu menahan imbang Barcelona tanpa gol di pertemuan pertama, Villanovense justru luluh lantak dalam laga ini. Laga baru berjalan 4 menit, Dani Alves sudah mampu membawa Barca unggul.

Sandro Ramirez kemudian mampu menggandakan keunggulan Barca di menit 21. Bola Placing Sandro tak mampu dihalau penjaga gawang Villanovense, Jose Fuentes.

Villanovense sempat memperkecil ketinggalan lewat gol yang dicetak Juan Guarnido di menit 29. Akan tetapi Barcelona kembali mampu memperbesar keunggulannya, hanya dua menit setelah gol Villanovense.

Sandro mampu mencetak gol keduanya tepat di menit 31. Skor 3-1 bertahan hingga pertandingan babak pertama usai.

Babak kedua baru berjalan 6 menit, Barcelona lagi-lagi mampu melebarkan jarak. Adalah pemain muda lainnya, Munir El Haddadi yang mencetak angka keempat buat Barca.

Sandro Ramirez yang tampil impresif dalam laga ini, mampu mencatatkan hattricklewat golnya menit 69. Munir El Haddadi kemudian mampu mencetak gol keduanya, sekaligus mengunci kemenangan 6-1 untuk Barca.

Kemenangan ini membawa Barcelona melangkah ke babak 16 besar Copa del Rey, dengan skor agregat 6-1.

Susunan pemain


Barcelona:
 Jordi Masip (gk); Dani Alves (Gerard Gumbau'46), Marc Bartra, Thomas Vermaelen, Jeremy Mathieu, Javier Mascherano, Adriano Correia, Sergi Samper, Munir El Haddadi, Sandro Ramirez, Aitor Cantalapiedra.

Villanovense: Jose Fuentes (gk); Miguel Trinidad, Jose Tapia, Cubi, Super, Angel Pajuelo, Anxo Mato, Elias Perez, Juanjo (Fransisco Sanchez Curiel'65), Jairo Caballero (Pablo Moraga'58), Juan Guarnido (Jose Cutillas'77).

Gerrad Pique Mentertawakan Madrid



Bek Barcelona Gerard Pique mendapat banyak kecaman, akibat pernyataannya soal Real Madrid, saat merayakan kemenangan timnya di Piala Super Eropa. Dia bahkan mendapat ejekan, saat bermain untuk timnas Spanyol, lantaran menghina Los Blancos.

Pique mengaku tidak jera dan bersikeras tidak akan merubah sikapnya. "Saya tidak akan mengubah cara saya, dan tidak merasa perlu meminta maaf. Saya selalu ingin sesuatu menjadi buruk bagi Real Madrid," kata Pique pada September lalu.

Dilansir dari Mirror pada Kamis, 3 Desember 2015, Pique akhirnya mendapatkan apa yang ditunggunya. Kekonyolan yang dilakukan Real Madrid, dalam laga Copa del Rey pada Kamis dini hari, membuatnya tidak bisa berhenti tertawa.

Kubu Rafael Benitez menang 3-1 melawan klub divisi tiga, Cadiz. Gol pembuka dicetak Denis Cheryshev, disusul dua gol lain dari Isco. Real Madrid bertabur bintang, Cadiz bisa menerima kekalahan, walau para pendukung mereka tetap merasa kecewa.

Namun awan gelap segera sirna, karena Real Madrid terancam didepak dari kompetisi. Menurunkan Cheryshev menjadi kesalahan besar bagi Benitez. Sayap asal Rusia itu semestinya sedang menjalani larangan bermain karena akumulasi kartu.

Jadi saat Cheyshev ditarik keluar, 40 detik setelah dimulainya babak kedua, suporter Cadiz tiba-tiba berdiri dan berteriak senang. Seolah Cheryshev merupakan bintang keberuntungan mereka. Kabar soal kekonyolan Real Madrid sampai pada Pique.

Pique akhirnya punya bahan untuk tertawa puas. Dia segera membuka akun Twitter, lalu membuat cuitan dengan deretan emoticon tertawa sampai menangis. Cuitannya itu telah diretweet hingga lebih dari 30.000 kali, hanya dalam waktu 10 menit saja.

Senin, 23 November 2015


Josep Maria Bartomeu i Floreta (2014

On January 23, 2014, Sandro Rosell submitted his irrevocable resignation after three and a half years as president of FC Barcelona. Vice-president Josep Maria Bartomeu assumed the presidency until 9 June 2015. On 18 July 2015 he emerged victorious in the presidential elections at FC Barcelona
Josep Maria Bartomeu i Floreta (Barcelona, 6 February 1963) has been an FC Barcelona member since 1974, he's member number 16,836. Bartomeu became president of FC Barcelona on 23 January 2014, that date on which Sandro Rosell presented his resignation. The man who had been vice president up to that point, assumed the post of president for 16 months (half of the season 2014/15 and the season 2015/16). In the elections on 18 July 2015, the candidacy of Josep Maria Bartomeu was the winning one.
Aside from being president, he has fulfilled various other roles at FC Barcelona.  Between 2003 and 2005 he was the director responsible for the handball and basketball sections and in 2010 he returned to the Club as sporting vice president.
Married and father of two, he’s a partner and CEO of the ADELTE Group (port and airport engineering, worldwide leader of boarding and design of large transport vehicles) and EFS, Equipo Facility Services (group of system maintenance and electromechanical equipment businesses).

CHARLES PUYOL
Puyol (born La Pobla de Segur, Lleida, 1978) has been one of the most important in Barça’s history. His determination, strength, heart and love for the club were his defining characteristics and that is what made him a vital figure in the team’s defence for so many years. When ‘Puyi’, as he was known to team mates and fan, retired in at the end of the 2013/14 season, his legendary status at the club was already guaranteed. 
Carles Puyol carried out his entire professional career at Barça but his beginnings were with his local side La Pobla de Segur. In his early years he showed great promise and in 1995 when he was 17 he joined the FC Barcelona youth system and moved into La Masia. He very quickly became a regular at the back for Barça B and on 2 October 1999 he made his long awaited debut for the first team
 From that moment on, Puyol began to make regular appearances in the first team squad, often initially starting at right back. Thanks to his versatility and his appetite for hard work, he also adapted to playing at centre half, the position in which he would eventually establish himself both at Barça and in the national side.
Puyol had to wait until the season 2004/05 to win his first major trophy with the balugranes. He was the club captain and a key member of Frank Rijkaard’s side that claimed the league title that season, Puyol holding aloft the trophy in front of the Camp Nou crowd. Success continued as the following season with Barça retaining their league title and claiming the Champions League title in Paris. During Josep Guardiola’s time as coach Puyol continued to play a vital role in the Barça back four before injury finally caught up with him in his final two campaigns as a player. When he finally decided to hang up his boots, only Xavi Hernández had played more games for the Club in official competition.
Aside from trophies and individual accolade, Carles Puyol’s career will also be remembered for iconic gestures. Two in particular stand out in the memory: kissing the captain’s armband during the historic 6-2 victory in 2009 at the Santiago Bernabéu and allowing Éric Abidal to lift up the Champions League trophy in 2011 at Wembley.

Rabu, 18 November 2015

Nama-nama Pemain Barcelona

  • Joan Sastre: Pencipta gol pertama dan satu-satunya dari Clasico yang pertama di Liga yang dimainkan di Chamartín, pada tanggal ) Mei 1929 dan berakhir dengan skor 0-1. Edisi pertama yang kemudian menjadi regular tersebut dimenangkan oleh Barça.

  • Miguel Ángel Bustillo: Mencatatkan skor 0-2 di laga Real Madrid-Barça pada 14 September 1969 dengan dua gol di lima menit pertama, tapi kemudian ia mendapat cedera akibat bentrokan dengan De Felipe. Laga akhirnya berakhir dengan seri 3-3.

  • Johan Cruyff: Bintang asa Belanda ini berpartisipasi dalam kemenangan 0-5 di Santiago Bernabéu pada 17 Febuari 1974 dimana ia mencetak gol yang kedua untuk Barça setelah permainan individu di área madridista.

  • Terry Venables: Debut terbaik dari seorang pelatih Inggris di laga official bersama FC Barcelona. Yaitu pada 2 September 1984, pekan pertama Liga, Barça mengalahkan Real Madrid dengan skor 0-3. Skuat blaugrana membawa pulang gelar setelah 11 tahun kemudian.

  • Rivaldo: Rivaldo Vítor Borba adalah pahlawan dari laga yang dimainkan di Bernabéu pada 3 Maret 2001, yang berakhir dengan seri 2-2. Pemain asal Brasil tersebut mencetak dua gol barcelonistas dan menyaksikan bagaimana wasit Losantos Omar membatalkan gol yang ketiga di menit ke-92 yang seharusnya menjadi skor 2-3.

  • Xavi Hernández: Pada tanggal 25 April 2004, Barça menang atas Madrid dengan skor 1-2. Kemenangan balugrana ini didapat berkat gol dari Xavi di menit ke-85 setelah sebuah assits cantik dari Ronaldinho.
  • Ronaldinho: Gambaran laga Madrid- Barça pada 19 November 2005 adalah sebuah legenda. Para fans madristas memberikan tepukan kepada Ronaldinho dari bangku-bangu penonton di Bernabeu setelah bintang asal Brasil tersebut mencetak skor 0-3 dengan sebuah permainan individu yang luar biasa.

  • Carles Puyol: Malam tak terlupakan di Santiago Bernabéu pada 2 Mei 2009, dengan skor menakjubkan, 2-6. Dan sebuah gambaran tak terlupakan ketika sang kapten saat itu, Carles Puyol mencium ban kapten yang berbentuk bedera Senyera (bendera Katalan) setelah mencetak gol yang kedua untuk Barça.

  • Josep Guardiola: Kemenangan Barça di Bernabéu dengan skor  0-2 di Clásico pada 10 April 2010, berguna untuk menunjukan kejayaan dari Guardiola di bangku kepelatihan blaugrana adalah tak terbendung. Gol-gol dari Messi dan Pedro menutup sebuah kemenangan amat penting sehingga gelar Liga kembali dipegang oleh FC Barcelona.

  • Leo Messi: Si nomor 1 dunia ini mempateni sekali lagi, kategori permainan sepak bola yang luar biasa dengan sebuah hat-trick- dua gol penalti- yang memungkinkan Barça menang 3-4 atas ‘si putih’ pada 23 Maret 2014.

Kurang beberapa hari akan dimainkan el Clásico di Liga. Real Madrid dan FC Barcelona melakukan latihan-latihan terakhirnya guna persiapan laga pekan ke-12 kompetisi nasional ini. Laga akan dimainkan pada hari sabtu, 21 November pukul 18:15 (minggu, 00:15 WIB) di Stadion Santiago Bernabéu. Sebelum wasit meniupkan peluit tanda awal laga, kami berikan detil-detil, statistic dan fakta menarik yang wajib diketahui:

1- Selama sembilan Clasico terakhir yang dimainkan di Liga, kedua tim behasil menjebol gawang lawan. Ini adalah pencapaian terpanjang setelah yang terjadi antara tahun 1946 dan 1952, dengan 13 laga berturut-turut.

2- Dalam tujuh laga terakhir antara Madrid-Barcelona, keberuntungan berpihak kepada blaugrana: 4 kemenangan, 1 seri dan 2 kalah. Jika mengingat duabelas konfrontasi terakhir di Santiago Bernabéu di seluruh kompetisi, hasilnya juga berpihak kepada Barça: 6 menang, 3 seri dan 3 kalah.

3- Tahukah kamu Madrid dan Barça pernah bertemu sebanyak tujuh kesempatan di pekan ke-12 Liga? Barça memenangkan tiga laga terakhir (2004, 2005 dan 2009) dan meninggalkan gawangnya tanpa kebobolan.

4- Andrés Iniesta adalah pemain dalam skuat blaugrana yang paling banyak memainkan Clasico, dengan 31 pertandingan melawan Madrid dalam seluruh kompetisi. Namun rekor Clasico yang dipegang sepanjang masa di Klub adalah milik Xavi Hernández, dengan 42 duel dan menghasilkan 17 kemenangan, 12 seri dan 13 kalah.
5- Rafa Benítez dan Barça pernah bertemu dalam 12 kesempatan, ‘coach’ terkini Madrid tersebut, pernah melatih Valladolid, Extremadura, Valencia dan Liverpool, dengan hasil 7 kemenangan, 1 seri dan 4 kalah.
6- Hasil yang paling sering serulang antara Madrid-Barça di Liga adalah 2-1 (18 kali). Juga sering kali terjadi 1-1 (15), 1-2 (13) dan 0-1 (13).

7. Tahukah kamu bahwa Leo Messi hampir memecahkan semua rekor yang ada? Kali ini, sebagai pencetak gol terbanyak Clasico di la Liga. Saat ini, dalam 18 laga dimainkan, ia telah mencetak 14 gol, sama seperti Alfredo Di Stéfano. Selain itu, pemain Argentina ini telah berpartisipasi dalam 8 dari sembilan gol terakhir Barça di Bernabéu dalam seluruh kompetisi, dengan sepuluh gold an enam assits.

8- Real Madrid telah mengumpulkan 22 pertandingan Liga sebagai tuan rumah tanpa mengenal kekalahan (19 kemenangan dan 3 seri).

9- Di lain pihak, Barça telah mencatatkan 15 laga konsekutif tandang di luar Camp Nou selalu mencetak gol, paling sedikit satu gol (41 gol telah tercipta dengan rata-rata 2,7 tiap pertandingan).

10- Tiga posisi klasifikasi pencetak gol terbanyak Liga musim 2015/16 diisi oleh pemain Barça dan Madrid. Neymar Jr yang pertama dengan 11, diikuti oleh Luis Suárez, dengan 9, dan Cristiano Ronaldo, dengan 8.

Selasa, 17 November 2015

Arti Dan Kenapa Pendukung FC Barcelona Disebut Cules

Arti Dan Kenapa Pendukung FC Barcelona Disebut Cules

Para Cules Saat Menonton Pertandingan
Para Cules Saat Menonton Pertandingan
Kenapa kita para pendukung FC Barcelona sering di panggil dengan sebutan Cules. Ini terjadi sebelum Stadion Camp Nou dibangun, FC Barcelona hanya memiliki stadion yang sangat sederhana. Stadion itu hanya dikelilingi tembok sederhana dan sangat seringnya stadion tersebut tidak mampu menampung jumlah penonton yang datang.

Para pendukung FC Barcelona banyak yang menyaksikan pertandingan di tembok stadion tersebut. Karena itu, suporter FC Barcelona sering disebut Cules yang artinya punggung, Kata ini merujuk pada Cul yang dalam bahasa Catalan berarti punggung karena kalau di lihat dari luar hanya terlihat punggung para pendukung.

Dari kejadian tersebut para pendunkung FC Barcelona sering di panggil dengan sebutan Cules sampai dengan saat ini.
12 Model Lambang FC Barcelona
Dibawah ini adalah lambang-lambang Barcelona dari tahun 1910 s/d 1939 :

Tahun 1910 s/d Tahun 1939

Dan dibawah ini adalah lambang-lambang Barcelona di masa Jendral Franco tahun 1939 s/d 1974 :

Tahun 1939 s/d Tahun 1974

Dan selanjutnya adalah lambang-lambang dimana Barcelona mulai memburu gelar pada tahun 1974 s/d 2002 :

Tahun 1974 s/d Tahun 2002

Dan ini adalah lambang Barcelona dari tahun 2002 s/d saat ini :

Tahun 2002 s/d Saat ini